Nyamuk merupakan salah satu binatang berukuran kecil yang bisa menyebabkan berbagai penyakit mematikan yang ditularkan melalui vektor. Bahkan nyamuk termasuk di antara binatang paling mematikan di dunia, ada beberapa jenis nyamuk yang bertindak sebagai vektor untuk menularkan penyakit berbeda pula. Inilah beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dan gejalanya.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
Memasuki musim penghujan seperti saat ini, sangat banyak penyakit yang memungkinkan untuk berkembang bersamaan dengan tingginya curah hujan, salah satunya adalah demam berdarah dengue. Dengan banyaknya genangan yang terbentuk dari penampungan air terbuka atau lubang-lubang, membuat nyamuk Aedes aegypti sangat mudah berkembang biak.
Demam berdarah dengue atau biasa disingkat menjadi DBD merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai. DBD termasuk salah satu penyakit yang mampu menyebabkan kematian bagi penderitanya. Di Indonesia sendiri per Desember 2021, jumlah kematian akibat DBD mencapai 472 Kasus. Dengan angka tersebut, diharapkan masyarakat bisa lebih berhati-hati dan waspada terkait penyakit bawaan yang biasa hadir bersamaan dengan musim penghujan seperti saat ini.
BACA JUGA
- Benarkah horny goat weed dapat mengatasi impotensi?
- Penyebab kanker akibat kerja
- Cara mendiagnosa penyakit akibat kerja
Gejala DBD
banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi demam berdarah dengue. Ketika gejala benar-benar terjadi, mereka disalah artikan sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah kamu digigit nyamuk.
Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya, antara lain:
- Sakit kepala.
- Nyeri otot, tulang atau sendi.
- Mual dan muntah.
- Sakit di belakang mata
- Kelenjar bengkak.
- Ruam.
Dengan mengetahui dan menjalankan beberapa langkah diatas, diharapkan mampu meminimalisir kemungkinan paparan demam berdarah dengue.
Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil.
Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria bisa sembuh secara total bila ditangani dengan tepat. Namun jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.
Penyebab Malaria
Manusia dapat terkena malaria setelah digigit nyamuk yang terdapat parasit malaria di dalam tubuh nyamuk. Gigitan nyamuk tersebut menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia. Parasit ini akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah.
Parasit malaria ini bernama Plasmodium. Jenis Plasmodium bermacam-macam, dan akan berpengaruh terhadap gejala yang ditimbulkan serta pengobatannya.
Filariasis
Filariasis atau kaki gajah adalah pembengkakan tungkai akibat infeksi cacing jenis filaria. Cacing ini menyerang pembuluh getah bening dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Penyakit kaki gajah masih ada di Indonesia, terutama di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat hampir 13.000 kasus kaki gajah di Indonesia.
Selain tungkai, bagian tubuh lain, seperti organ kelamin, lengan, dan dada, juga dapat mengalami pembengkakan. Sebelum timbul pembengkakan, penyakit kaki gajah tidak menimbulkan gejala yang spesifik, sehingga pengobatannya sering kali terlambat.
BACA JUGA
Penyebab Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah atau filariasis disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria pada pembuluh getah bening. Cacing ini dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui gigitan nyamuk.
Walaupun menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria juga beredar di pembuluh darah penderita kaki gajah. Jika penderita kaki gajah digigit oleh nyamuk, cacing filaria dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
Lalu bila nyamuk ini menggigit orang lain, cacing filaria di tubuh nyamuk akan masuk ke dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening orang tersebut. Cacing filaria kemudian akan berkembang biak di pembuluh getah bening dan menyumbat peredaran getah bening, hingga menyebabkan kaki gajah.
Beberapa jenis cacing filaria yang menyebabkan filariasis atau kaki gajah adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timor. Sedangkan jenis nyamuk penyebar cacing filaria adalah nyamuk jenis Culex, Aedes, Anopheles, dan Mansonia.
Tips Pencegahan Gigitan Nyamuk
Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk yang dapat menyebabkan infeksi vektor melalui gigitan nyamuk, Diantaranya adalah:
- Memasang kelambu di kamar tidur dan kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela
- Menggunakan repellent atau obat oles anti nyamuk
- Memakai baju lengan panjang dan celana panjang Menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang)
- Memperbanyak konsumsi vitamin C
- Mengikuti program vaksinasi dengue sesuai dengan arahan dan petunjuk dokter
Comments
Post a Comment