Skip to main content

Posts

Strategi Efektif dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan di lingkungan kerja manapun. Karyawan yang merasa aman dan terlindungi akan lebih produktif dan berkontribusi positif terhadap kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, mengembangkan strategi efektif untuk meningkatkan keselamatan kerja menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi yang dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut. 1. Pelatihan Rutin dan Penyegaran Pelatihan keselamatan yang rutin dan berkelanjutan adalah langkah awal yang penting dalam menciptakan budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja. Perusahaan harus menyediakan pelatihan kepada semua karyawan, baik yang baru bergabung maupun yang sudah lama bekerja. Pelatihan ini harus mencakup pengenalan terhadap risiko potensial, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta prosedur darurat dalam menghadapi situasi berbahaya. 2. Pemantauan dan Evaluasi Rutin Menerapkan sistem pemantauan dan eva

Apa itu bisinosis dan apa penyebabnya

Bisinosis adalah penyakit paru atau gangguan pernapasan yang terkait pekerjaan. Penyakit ini umumnya menyerang pekerja yang berada di industri pengolahan kapas, rami, atau lenan (buruh pabrik tekstil). Kondisi ini juga dikenal dengan nama Monday fever, brown lung disease, mill fever, atau cotton worker’s lung. Jumlah kasusnya dilaporkan menurun pada beberapa negara Eropa, namun justru meningkat secara global. Penyakit ini umumnya tidak terjadi pada industri yang mengolah kapas yang telah diproses menjadi bahan, benang, atau produk lain. Di Amerika Serikat, bisinosis terjadi hampir ekslusif pada orang-orang yang bekerja dengan kapas yang belum diolah. Orang-orang yang membuka bal kapas saat tahap pertama pengolahan memiliki risiko yang paling tinggi untuk terkena penyakit ini. Terdapat juga jenis bisinosis yang disebut grain worker’s lung yang muncul pada orang-orang yang bekerja dengan gandum. BACA JUGA 6 Jenis Penyakit Paru akibat kerja dan gejalanya Waspada bahaya asbestosis Mengenal

6 Jenis Penyakit Paru Akibat Kerja dan Gejalanya

Berbagai penyakit dapat timbul dalam lingkungan pekerjaan yang mengandung debu industri, terutama pada kadar yang cukup tinggi, antara lain pneumokoniosis, silikosis, asbestosis, hemosiderosis, bisinosis, bronkitis, asma kerja, kanker paru, dll. Penyakit paru kerja terbagi 3 bagian yaitu:  Akibat debu organik, misalnya debu kapas (Bissinosis), debu padi-padian (grain worker's disease), debu kayu. Akibat debu anorganik (pneumokoniosis) misalnya debu silika (Silikosis), debu asbes (asbestosis), debu timah(Stannosis). Penyakit paru kerja akibat gas iritan, 3 polutan yang paling banyak mempengaruhi kesehatan paru adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2) dan ozon (O3) Bila penyakit paru akibat kerja telah terjadi, umumnya tidak ada pengobatan yang spesifik dan efektif untuk menyembuhkannya. Di negara-negara maju, penyakit paru akibat kerja merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kecacatan, tetapi di negara-negara berkembang, khususnya di Indonesia sampai saat ini

Waspada Bahaya Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh paparan serat asbes dalam jangka panjang. Gejala asbestosis biasanya baru muncul bertahun-tahun setelah seseorang terpapar serat asbes. Asbes adalah jenis mineral yang umumnya digunakan untuk atap bangunan. Jika masih dalam kondisi baik, asbes tidak berbahaya bagi kesehatan. Tetapi bila sudah rusak, asbes dapat mengeluarkan debu halus yang mengandung serat asbes. Debu yang mengandung serat asbes rentan terhirup oleh manusia. Jika sampai terhirup, serat asbes dapat menyebabkan kerusakan secara bertahap pada paru-paru dan menimbulkan sejumlah gejala, salah satunya sesak napas. Penyebab Asbestosis Penyakit asbestosis terjadi saat seseorang tidak sengaja menghirup debu yang mengandung serat asbes secara terus menerus. Serat asbes tersebut selanjutnya terperangkap di dalam kantong udara dalam paru-paru (alveoli) dan membentuk jaringan parut, sehingga paru-paru menjadi kaku. Paru-paru yang kaku menyebabkan organ tersebut tidak dapat m

Mengenal ISO 45001:2018

Apa Itu ISO ISO bukan singkatan, pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS dalam bahasa Inggris (International Organization for Standardization) atau OIN dalam bahasa Perancis (Organisation internationale de normalisation) sebelum akhirnya ditetapkan menggunakan nama ISO, diambil dari bahasa Yunani ISOS yang berarti sama. Pengertian ISO 45001 ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yaitu sistem manajemen, untuk memungkinkan suatu organisasi untuk secara proaktif meningkatkan kinerja dalam mencegah kecelakaan kerja dan PAK. Diakhir tahun 2018, ISO telah mempublikasikan standar internasional ISO 45001:2018 tentang “Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehtan Kerja-Persyaratan dengan Pedoman Penggunaan” yang kemudian diadopsi BSN menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan nama SNI ISO 45001:2018. Penerapan dan sertifikasi standar ini merupakan Langkah yang tepat jika suatu perusahaan ingin mendapa

Tips menghindari hepatitis

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular. Hepatitis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus. Gejalanya adalah peradangan atau pembengkakan pada hati. Penyakit hepatitis yang kita ketahui ada 5 macam, yakni hepatitis A, B, C, D dan E. Perbedaannya hanya terletak pada virus yang menginfeksinya. Penderita hepatitis sering tidak menyadari terjangkit penyakit ini. Namun begitu, pencegahan hepatitis bisa dilakukan dengan mudah. BACA JUGA Sudahkan kalian mengetahui apa itu LOTO ? 7 Tips membangun budaya keselamatan dan kesehatan kerja Mengetahui jenis, fungsi dan cara penggunaan APAR Rajin mencuci tangan Rupanya mencegah penyakit hepatitis bisa dilakukan dengan rajin mencuci tangan. Pasalnya, cuci tangan mampu membunuh virus p

Sudahkah Kalian Mengetahui LOTO

Sebelum memahami LOTO mari kita mengenal sumber bahaya terlebih dahulu. Sumber bahaya dapat bersumber dari berbagai aspek seperti listrik, energi kinetik/ mekanis yang dihasilkan oleh gerak seperti roda gaya atau roda yang berputar, ada juga energi potensial dan steam atau uap yang bertekanan, ada juga mesin atau peralatan yang menggunakan kekuatan cairan untuk menghasilkan kerja, selain itu dapat juga bersumber dari mesin atau peralatan yang menggunakan gas/ udara bertekanan untuk menghasilkan kerja lalu gas dan bahan kimia berbahaya (bertekanan). Apa itu LOTO Mulai dari menciptakan lingkungan kerja yang selamat dengan menghilangkan sama sekali bahaya, dan selalu melakukan praktek kerja yang selamat jangan lupa unuk menambahkan LOCK OUT dan TAGOUT Lock Out Tag Out merupakan sistem pengamanan dalam bekerja dengan mematikan sumber energi, menguncinya (Lock) dan memberikan tanda (Tag).  BACA JUGA Mengetahui jenis, fungsi dan cara pemakaian APAR Pengertian, Jenis dan Cara pelaksanaan Insp