Bisinosis adalah penyakit paru atau gangguan pernapasan yang terkait pekerjaan. Penyakit ini umumnya menyerang pekerja yang berada di industri pengolahan kapas, rami, atau lenan (buruh pabrik tekstil). Kondisi ini juga dikenal dengan nama Monday fever, brown lung disease, mill fever, atau cotton worker’s lung.
Di Amerika Serikat, bisinosis terjadi hampir ekslusif pada orang-orang yang bekerja dengan kapas yang belum diolah. Orang-orang yang membuka bal kapas saat tahap pertama pengolahan memiliki risiko yang paling tinggi untuk terkena penyakit ini. Terdapat juga jenis bisinosis yang disebut grain worker’s lung yang muncul pada orang-orang yang bekerja dengan gandum.
BACA JUGA
Kondisi ini paling sering ditemukan pada periode revolusi industri. Para perempuan yang bekerja di pabrik penggilingan atau pabrik tekstil kerap terkena penyakit ini.
Namun, bisinosis dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-Tanda dan Gejala
Tanda-tanda dan gejala penyakit ini umumnya muncul pada awal minggu dan membaik pada akhir minggu. Jika terpapar oleh partikel debu dalam jangka waktu yang panjang, Anda dapat mengalami beberapa gejala selama seminggu penuh. Tanda-tanda dan gejala dari bisinosis adalah asma dan meliputi sesak pada dada, napas tersengal dan batuk. Jika Anda mengalami kasus yang serius, Anda dapat mengalami gejala yang menyerupai flu, seperti:
- Demam
- Nyeri otot dan sendi
- Menggigil
- ssinosis, sakit
- Batuk kering
Tanda-tanda dan gejala bisinosis biasanya menghilang saat Anda tidak lagi terpapar debu atau faktor pemicunya. Namun, fungsi paru-paru bisa saja terdampak secara permanen jika paparan terus berlangsung. Maka itu, jika Anda menduga Anda mengalami kondisi ini, segera beri tahu dokter.
Apa penyebab bisinosis?
Telah terbukti bahwa kapas mentah dan bahan tekstil lain memiliki material biologis pemicu reaksi pada tubuh yang dapat menjadi respons alergi atau proses lainnya yang belum diketahui dengan pasti. Komponen ini meliputi “endotoksin”, yang merupakan produk bakteri atau “tannin”.
Walau endotoksin bakterial kemungkinan merupakan penyebab, tidak ditemukannya gejala serupa pada pekerja di industri lain yang terkait dengan endotoksin membuat teori ini masih diragukan. Selain itu, sisal, rami, dan lenan juga diketahui dapat menyebabkan gejala. Kondisi ini dipengaruhi oleh respons hipersensitivitas pada individu yang rentan.
BACA JUGA
- Apakah kalian tahu apa itu LOTO
- Mengetahui jenis, cara pemakaian dan perawatan APAR
- Pengertian dan jenis inspeksi K3L
Upaya pencegahan
- Terhadap lingkungan kerja
- Membuat ventilasi umum
- Meniup atau Menyapu sebaiknya tidak dilakukan
- Pembersihan mesin karding dilakukan menggunakan pompa hampa udara bukan secara mekanis
- Terhadap bahan kapasnya
- Dilakukan proses pemasakan (steaming) kapas unguk mengurangi efek biologis
- Pencucian kapas sebelum proses pembuatan tekstil
- Pengolahan ulang kapas menggunakan autoclave
- Mengganti serat kapas dengan serat sintesis merupakan alternatif lain yang dapat dipertimbangkan
- Terhadap pekerja
- Dilakukan pemeriksaan secara berkala
- Memakai APD merupakan keharusan
- Bagi yang mengeluh gejala bisinosis pertimbangkan untuk memindahkan ke bagian lain yang bebas dari pencemaran debu kapas.
Comments
Post a Comment