Skip to main content

Mengelola resiko keselamatan radiografi

Keselamatan dalam Radiografi: Pentingnya Pengelolaan Risiko Radiasi

Radiografi adalah salah satu teknik pencitraan medis yang paling umum digunakan, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik. Dalam prosedur radiografi, sinar-X digunakan untuk menghasilkan gambar dari struktur dalam tubuh, yang sangat membantu dalam diagnosis berbagai kondisi medis. Namun, karena radiasi sinar-X memiliki potensi untuk merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan efek kesehatan yang merugikan, keselamatan radiasi menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah perlindungan yang diperlukan dalam melakukan prosedur radiografi, baik untuk pasien, tenaga medis, maupun lingkungan sekitar.

1. Prinsip Dasar Keselamatan Radiasi

Keselamatan dalam radiografi berlandaskan pada beberapa prinsip dasar yang diakui secara internasional dan diterapkan oleh berbagai badan pengatur seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan International Commission on Radiological Protection (ICRP). Prinsip-prinsip dasar ini termasuk:

  • Justifikasi: Prinsip ini mengharuskan bahwa setiap prosedur radiografi yang dilakukan harus memiliki alasan yang sah. Artinya, manfaat yang diperoleh dari pemeriksaan harus jauh lebih besar daripada potensi risiko paparan radiasi terhadap pasien dan tenaga medis. Justifikasi ini penting untuk mencegah prosedur yang tidak perlu dilakukan.

  • Optimisasi: Optimisasi paparan radiasi berarti bahwa paparan radiasi yang diberikan harus serendah mungkin dengan tetap memastikan hasil pemeriksaan yang optimal. Prinsip ini sering dirujuk dengan akronim "ALARA" (As Low As Reasonably Achievable). Dosis radiasi harus dipertimbangkan dengan cermat, mengingat keseimbangan antara kualitas gambar dan keselamatan.

  • Pembatasan Paparan: Dosis radiasi yang diterima oleh pasien, tenaga medis, dan orang lain yang berada di sekitar pasien harus dibatasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh badan pengatur dan berdasarkan prinsip ALARA. Pembatasan ini termasuk pembatasan durasi, intensitas, dan frekuensi paparan radiasi.

2. Perlindungan Pasien dalam Radiografi

Sebagai pihak utama yang menerima dosis radiasi, perlindungan pasien harus menjadi prioritas utama. Beberapa langkah perlindungan yang dapat diambil antara lain:

a. Penyaringan yang Tepat

Penyaringan yang tepat sebelum melakukan prosedur radiografi sangat penting untuk menghindari pemeriksaan yang tidak perlu. Ini dapat dilakukan dengan menilai riwayat medis pasien dan indikasi pemeriksaan secara cermat. Radiografi hanya dilakukan jika manfaatnya melebihi risikonya.

b. Penggunaan Pelindung Gonad

Pelindung gonad seperti apron timbal harus digunakan untuk melindungi organ-organ sensitif terhadap radiasi, seperti ovarium dan testis. Meskipun pelindung ini tidak menghilangkan sepenuhnya risiko radiasi, mereka dapat mengurangi dosis yang diterima oleh organ reproduksi.

c. Posisi Pasien yang Tepat

Posisi pasien yang benar saat pemeriksaan radiografi dapat mengurangi risiko pengulangan pemeriksaan, yang berarti mengurangi jumlah radiasi yang diterima pasien. Penyusunan prosedur yang baik dan teknik yang tepat akan meminimalkan eksposur radiasi.

d. Penggunaan Teknik Radiografi yang Tepat

Dengan menggunakan teknik pencitraan yang tepat, seperti pengaturan dosis yang sesuai dengan ukuran tubuh pasien, serta kualitas gambar yang optimal, kita dapat mengurangi paparan radiasi kepada pasien tanpa mengorbankan kualitas gambar.

3. Perlindungan Tenaga Medis

Radiografer dan tenaga medis yang bekerja dengan radiasi juga terpapar risiko. Oleh karena itu, langkah-langkah perlindungan yang ketat harus diterapkan:

a. Penggunaan Pelindung Timah

Petugas medis yang terpapar radiasi harus menggunakan pelindung timah seperti apron, pelindung leher, dan sarung tangan yang dapat menyerap radiasi dan melindungi tubuh mereka dari paparan sinar-X yang berbahaya. Perlindungan ini wajib digunakan terutama saat berada dalam ruang pemeriksaan dengan sumber radiasi aktif.

b. Mengatur Jarak

Jarak adalah faktor penting dalam mengurangi paparan radiasi. Menjaga jarak yang cukup antara sumber radiasi dan tubuh akan mengurangi dosis radiasi yang diterima oleh tenaga medis. Semakin jauh jaraknya, semakin rendah paparan yang diterima. Oleh karena itu, selama prosedur, tenaga medis harus berada di luar area langsung paparan radiasi jika memungkinkan.

c. Pengurangan Waktu Paparan

Meminimalkan waktu yang dihabiskan di sekitar sumber radiasi juga penting. Penggunaan teknik yang efisien dan alat pelindung akan memungkinkan prosedur selesai dengan cepat, sehingga mengurangi durasi paparan radiasi.

4. Perlindungan Lingkungan

Paparan radiasi juga dapat memengaruhi lingkungan di sekitar ruang radiografi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa ruangan radiografi dirancang dan dilengkapi dengan pelindung radiasi yang memadai. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk perlindungan lingkungan antara lain:

a. Penggunaan Dinding Timah

Ruang radiografi harus dilengkapi dengan dinding timah atau bahan lain yang dapat menyerap radiasi agar paparan sinar-X tidak merembes keluar dan mempengaruhi lingkungan sekitar.

b. Ventilasi yang Memadai

Ventilasi yang baik juga sangat penting, terutama jika prosedur melibatkan penggunaan bahan radioaktif (seperti dalam radiografi nuklir). Sistem ventilasi yang baik akan mengurangi potensi paparan radiasi di udara.

5. Pengelolaan Sampah Radioaktif

Beberapa prosedur radiografi, terutama dalam konteks radiografi nuklir, menghasilkan sampah radioaktif yang perlu dikelola dengan hati-hati. Sampah ini harus disimpan dengan aman di tempat yang terpisah dan hanya dapat diproses atau dimusnahkan oleh tenaga medis yang terlatih, sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

6. Pelatihan dan Pendidikan

Pelatihan yang memadai bagi tenaga medis yang terlibat dalam prosedur radiografi adalah kunci untuk memastikan keselamatan dalam penggunaan radiasi. Tenaga medis harus terlatih dalam hal penggunaan peralatan radiografi, pengelolaan risiko radiasi, serta prosedur keselamatan yang harus diikuti. Pelatihan ini juga harus mencakup teknik perlindungan diri dan pengelolaan situasi darurat terkait paparan radiasi.

Kesimpulan

Keselamatan dalam radiografi adalah aspek yang tidak boleh diabaikan dalam praktik medis. Dengan mematuhi prinsip dasar keselamatan radiasi, seperti justifikasi, optimisasi, dan pembatasan paparan, serta menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat untuk pasien, tenaga medis, dan lingkungan, kita dapat meminimalkan risiko yang terkait dengan penggunaan radiasi dalam radiografi. Pendidikan dan pelatihan yang baik juga sangat penting untuk memastikan bahwa standar keselamatan selalu diterapkan secara konsisten.

Referensi:

  1. International Commission on Radiological Protection (ICRP). (2007). "The 2007 Recommendations of the International Commission on Radiological Protection." ICRP Publication 103.
  2. United States Environmental Protection Agency (EPA). (2017). "Radiation Protection: Basic Radiation Information."
  3. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). (2014). "Pedoman Keselamatan Penggunaan Sumber Radiasi dalam Medis."
  4. National Radiologic Protection Board (NRPB). (2005). "Radiation Protection in Medical Radiography."

Comments

Popular posts from this blog

Bahaya Memakai Perhiasan Di Tempat Kerja

Bila dipakai pada tempatnya, perhiasan akan menciptakan keindahan yang menawan. Namun memakai perhiasan di tempat kerja ternyata mempunyai potensi bahaya yang sangat besar. Jangan memakai cincin, gelang atau kalung di tempat kerja sebab: BACA JUGA Minuman favorit perusak tubuh Efek penggunaan earphone ditempat kerja Mengenal bahaya timbal atau Pb Cincin, gelang, dan kalung bisa menyangkut pada mesin-mesin yang berputar yang akan menarik anda ke dalam putaran mesin tersebut. Cincin atau gelang anda bisa menyangkut pada sesuatu yang menonjol ketika anda terpeleset, jatuh, atau meloncat dari ketinggian. Cincin, gelang atau kalung anda dapat mengalirkan arus listrik ketubuh anda. Ingat barang-barang tersebut adalah penghubung arus listrik ketika anda bekerja dengan peralatan listrik. Kecelakaan yang disebabkan oleh perhiasan dapat mengakibatkan hilangnya jari tangan atau bahkan kematian. Pastikanlah untuk selalu melepas perhiasan anda sebelum mulai bekerja. Hal itu bisa menyelamatkan jar...

Bahaya Menjadi Tukang Las (Welder)

Terdapat beberapa segi negatif dari pekerjaan ”Tukang Las” diantaranya adalah berasal dari faktor zat kimia yang terdiri dari elektroda, asap, debu dan gas, kemudian dari zat biologis yaitu bakteri, zat fisik yaitu kebisingan dan temperatur serta dari sisi ergonomik. Pada pekerja las yang diamati akan dilihat mengenai dampak pneumoconiosis adalah metode pengelasan yang digunakan adalah Arc Welding atau menggunakan bahan Consumable Electrodes. Material ini akan dapat membuat pekerja las sering tepapar gas-gas berbahaya dan partikulat asing. Proses-proses seperti pengelasan dengan flux-cored arc welding dan shielded metal arc welding akan menimbulkan asap yang mengandung partikel-partikel yang terdiri dari berbagai macam tipe-tipe oksida. Gas-gas berbahaya ini akan dapat mengakibatkan penyakit Metal Fume Fever bagi pekerja. Metal Fume Fever terjadi akibat terhisapnya uap atau asap (Fume) dari Zn, Mg, atau Oksida-nya. Kondisi dermatitis industri dapat dilihat dari segi zat fisis yaitu...

Efek Penggunaan Ear Phone Saat Bekerja

Saat ini dengan berkembangnya teknologi informasi dan elektronik, semakin mudah orang untuk mengakses berbagai macam informasi, hiburan, melalui berbagai macam peralatan elektronik, tidak ketinggalan tentunya handphone yang dilengkapi dengan berbagi fitur – fitur hiburan yg menarik, musik, akses internet, televisi, game dll. Banyak sekali manfaat yang kita peroleh, untuk mengurangi kepenatan atau stress karena pekerjaan, namun demikian sebagai orang yang peduli terhadap safety kita juga harus peduli terhadap kesehatan tubuh kita. Pada tema safety talk ini, kita mencoba mengangkat penggunaan earphone yang banyak dipakai oleh karyawan atau teknisi kita saat mereka sedang bekerja. Mari kita evaluasi kembali manfaat dan efek penggunaan earphone dengan membaca cuplikan artikel di bawah ini. Metrotvnews.com, Illinois: Hati-hati bagi mereka yang suka mendengarkan musik dengan menggunakan earphone. Sebab, hasil penelitian yang dirilis di Illinois, Amerika Serikat, baru-baru ini, menyebutkan t...